Asuransi dalam Kacamata Masyarakat Indonesia
Indonesia bisa dibilang masih merupakan negara berkembang. “Berkembang” bisa diartikan sebagai sesuatu yang masih berada dalam proses untuk menuju yang lebih baik atau semuah proses tumbuh. Meskipun hal seperti itu tentunya ada dalam setiap negara, bukan hanya Indonesia dan bukan hanya negara-negara yang dikategorikan sebagai “negara berkembang”, negara berkembang tetaplah masih harus mengejar pencapaian yang didapatkan oleh “negara maju”, untuk penyerataan dan juga naiknya tingkat kesejahteraan.
Nah, salah satu hal yang membedakan negara berkembang dengan negara maju adalah pandangan masyarakatnya terhadap asuransi. Semua orang mengenal asuransi sebagai suatu produk yang bisa memberikan jaminan jika terjadi suatu resiko pada apa yang diasuransikan, tapi, tidak semua orang menganggap bahwa asuransi itu penting dan benar-benar bisa diandalkan untuk memberikan perlindungan. Bahkan ada sebagian orang, terutama masyarakat berkembang, yang menganggap bahwa asuransi hanya membuang-buang uang saja, padahal belum tentu resiko akan datang dan asuransi benar-benar bisa menjamin resiko itu dengan baik. Pemikiran seperti itulah yang masih harus diluruskan dengan diberikan pemahaman lebih mengenai asuransi.
Faktanya, asuransi adalah apa yang bisa memberikan jaminan perlindungan untuk resiko-resiko tidak terduga yang bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, oleh sebab akibat apa saja. Karena tidak ada satu hal pun di dunia ini yang bisa bebas dari resiko, antisipasi sangatlah penting agar seseorang bisa terhindar dari bahaya kerugian atau pun sekadar meminimalisir kerugian itu dan salah satu antisipasi terbaik adalah dengan menggunakan asuransi.
Di negara maju, asuransi sudah menjadi suatu hal yang umum dan lumrah. Maksudnya, hampir setiap orang di negara maju memiliki asuransi atau setidaknya mengasuransikan satu atau dua hal yang penting baginya. Tengok saja Jepang dan Amerika Serikat. Hampir semua penduduk dari dua negara maju tersebut memilki asuransi, bahkan asuransi menjadi hal paling penting, pertama sebelum pemenuhan kebutuhan lainnya. Hal ini kurang lebih disebabkan oleh adanya kesadaran bahwa dengan menggunakan asuransi lah mereka bisa merasa lebih bisa bernapas lega dari banyaknya kemungkinan-kemungkinan resiko yang bisa terjadi di luar sana. Berbeda halnya dengan penduduk negara berkembang seperti Indonesia.
Menurut kacamata masyarakat Indonesia sendiri, asuransi kebanyakan dianggap sebagai tidak lebih dari suatu produk yang dijual untuk mendapatkan keuntungan. Padahal nyatanya, seperti yang telah dijelaskan di atas, asuransi justru merupakan sebuah produk penyelamat yang bisa menghindarkan seseorang dari besarnya resiko atau kerugian.
Ada asuransi rumah atau asuransi properti, asuransi kesehatan, asuransi kendaraan bermotor (asuransi mobil dan asuransi motor) hingga asuransi jiwa dan asuransi perjalanan. Adanya asuransi-asuransi itu tentunya bisa mengurangi kecemasan seseorang atas resiko yang nanti mungkin menimpa padanya karena pihak asuransi akan memberikan pertanggungan jika nanti terjadi resiko padanya. Pemikiran inilah yang harus ditanamkan pada masyarakat negara berkembang seperti Indonesia yang masih menganggap bahwa asuransi itu sia-sia. Karena secara logika, menyisihkan sedikit dari pengeluaran untuk bisa mendapatkan keamanan dari pertanggungan asuransi adalah jauh lebih baik dibanding jika harus menanggung segala resiko yang tidak terduga itu sendiri.
